Carlos Slim Helu kembali meraih gelar orang terkaya dunia versi majalah Forbes pada Rabu (10/3). Total kekayaan Slim yang mencapai US$ 53,5 miliar ini melampaui kekayaan Bill Gates dan Warren Buffet.
Slim menjadi orang pertama dari luar Amerika Serikat (AS) yang memimpin jajaran miliarder dunia dalam 16 tahun terakhir. Nilai kekayaan Slim yang membangun kerajaan telekomunikasi sejak dua dekade lalu, meningkat sebesar US$ 18,5 miliar dalam setahun terakhir.Di peringkat kedua, ada Bill Gates yang kekayaannya naik US$ 13 miliar menjadi US$ 53 miliar. Lalu, di urutan ketiga adalah pemilik Berkshire Hathaway Inc., Warren Buffet, dengan kekayaan naik US$ 10 miliar menjadi U$ 47 miliar.
Ini yang kedua kalinya sejak 1995 Gates tidak meraih peringkat pertama, tulis majalah tersebut.Ranking 20 orang terkaya dunia versi Forbes adalah:
- Carlos Slim (Mexico) - 53.5 milyar dolar AS, telekomunikasi
- Bill Gates (USA) - 53 milyar dolar AS, Microsoft
- Warren Buffett (USA) - 47 milyar dolar AS, Berkshire Hathaway
- Mukesh Ambani (India) - 29 milyar dolar AS, Petro kimia, minyak dan gas.
- Lakshmi Mittal (India) - 28.7 milyar dolar AS, Baja.
- Larry Ellison (USA) - 28 billion, Oracle
- Bernard Arnault (France) - 27.5 milyar dolar AS, LVMH
- Eike Batista (Brazil) - 27 milyar dolar AS, penambangan, minyak.
- Amancio Ortega (Spain) - 25 milyar dolar AS, pengusaha.
- Karl Albrecht (Germany) - 23.5 milyar dolar AS, supermarkets
- Ingvar Kamprad & family (Sweden) - 23 milyar dolar AS, Ikea
- Christy Walton & family (USA) - 22.5 milyar dolar AS, Walmart
- Stefan Persson (Sweden) - 22.4 milyar dolar AS, Hennes & Mauritz
- Li Ka-shing (Hong Kong) - 21 milyar dolar AS, campur-campur
- Jim Walton (USA) - 20.7 milyar dolar AS, Walmart
- Alice Walton (USA) - 20.6 milyar dolar AS, Walmart
- Liliane Bettencourt (France) - milyar dolar AS, L'Oreal
- S. Robson Walton (USA) - 19.8 milyar dolar AS, Walmart
- Prince Alwaleed Bin Talal Alsaud (Saudi Arabia) - 19.4 milyar dolar AS, Investasi
- David Thomson & family (Canada) - $19 milyar dolar AS, berita dan perusahaan informasi Thomson Reuters.
0 comments:
Post a Comment